Artikel 10 Oct 2025

Mau Liburan, Pilih Negara Schengen atau Negara Lain?

Punya waktu libur panjang, saatnya kamu merencanakan liburan. Jika kamu ingin berganti suasana, maka wisata ke luar negeri bisa menjadi pilihan yang tepat. Namun, lebih baik pergi ke negara apa, ya? Apakah pergi ke negara Schengen atau ke negara lain, ya,? Yuk, cari tahu perbandingannya untuk kamu jadikan pertimbangan.

Negara yang Dapat Dikunjungi

Visa Schengen bisa dikatakan sebagai visa spesial karena memungkinkan pemiliknya untuk berwisata lintas negara hanya dengan satu visa saja. Jadi, kamu bisa mengunjungi semua negara di wilayah Schengen tanpa perlu repot mengurus visa berulang kali. Sangat menyenangkan sekali kan?

Berbeda dengan wisata ke negara lainnya, di mana satu visa untuk satu negara. Artinya, saat kamu memasuki negara lain, maka kamu perlu mengurus visa lagi untuk negara lain yang akan kamu kunjungi. Meskipun untuk beberapa negara ada yang menerapkan Visa on Arrival (VoA), tetapi tetap saja kamu harus menyiapkan waktu untuk proses ini terlebih dahulu.

Lokasi Wisata

Baik negara yang ada di wilayah Schengen maupun negara lainnya memiliki berbagai lokasi wisata yang menarik untuk dikunjungi. Hanya saja, seperti yang telah dijelaskan pada poin sebelumnya, untuk kamu pemegang visa Schengen bisa berwisata lintas negara. Jadi kamu bisa mendapatkan lebih banyak lokasi wisata yang bisa dikunjungi.

Baca Juga: Tips Liburan dengan Anak: Destinasi Ramah Keluarga di Negara Schengen

Jika kamu memilih berwisata ke negara lain di luar wilayah Schengen, maka kamu hanya bisa menikmati lokasi wisata yang ada di negara tersebut saja. Namun, wisata seperti ini mungkin lebih cocok bagi Anda yang hanya memiliki kesempatan wisata dengan waktu terbatas. Jadi kamu bisa fokus pada satu negara saja, karena setiap negara pastinya juga punya banyak lokasi wisata menarik yang bisa kamu kunjungi.

Pengurusan Visa

Untuk visa Schengen, karena kemampuan visa ini sangat besar dan fasilitas yang diberikan sangat luas, maka hal yang wajar jika proses pengurusannya tidak mudah. Dari mulai finansial, Asuransi Perjalanan, serta berbagai dokumen penting lain perlu kamu persiapkan agar pengajuan visamu bisa diterima.

Baca Juga: Cara Memperoleh Visa Schengen di 2025 untuk Orang Indonesia

Hal ini mungkin tidak berlaku bagi kamu yang memilih untuk berwisata ke beberapa negara lain di luar wilayah Schengen. Sebab, setiap negara pasti memiliki aturan yang berbeda dalam pengajuan visanya. Misalnya saja untuk banyak negara ASEAN yang menerapkan VoA bagi warga negara Indonesia, sehingga sangat memudahkanmu mengunjungi berbagai negara tersebut. Atau negara Jepang yang menawarkan visa Waiver bagi pemilik paspor elektronik. 

Biaya Wisata

Negara yang tergabung dalam wilayah Schengen berada di benua Eropa. Artinya, sebagian besar dari negara tersebut menggunakan euro sebagai mata uangnya. Nilai tukar rupiah terhadap euro terhadap rupiah cukup tinggi, yaitu berkisar antara Rp17.000 - Rp19.000. Jadi, kamu perlu menyiapkan dana yang cukup besar jika ingin berwisata ke sini. Bahkan, untuk biaya pembuatan visa Schengen saja saat ini adalah €90 untuk dewasa dan €45 untuk anak usia di bawah 12 tahun. Jika dikonversi ke dalam rupiah, biayanya mencapai Rp1 juta lebih.

Berbeda dengan wisata ke negara lain di luar wilayah Schengen, kamu bisa menyesuaikan negara yang kamu pilih dengan kondisi keuanganmu. Misalnya untuk kamu yang keuangannya terbatas, bisa memilih negara dengan sistem VoA dan yang memiliki nilai tukar rupiah rendah, sehingga kamu bisa tetap wisata ke luar negeri dengan hemat.

Itulah berbagai hal yang bisa kamu jadikan bahan pertimbangan saat akan memilih apakah akan berwisata ke negara di wilayah Schengen atau negara lainnya. Namun, negara manapun yang menjadi pilihanmu, jangan lupa untuk melindungi perjalananmu dengan Asuransi Perjalanan Internasional dari MSIG Indonesia 

Artikel Lainnya