Artikel 29 Apr 2024

Rammang-Rammang, Gugusan Karst Terbesar Kedua di Dunia

Sekitar 32 kilometer sebelah utara Bandara Internasional Sultan Hasanuddin, Sulawesi Selatan, terdapat gugusan tebing-tebing karst yang membentang seluas 42.000 hektare. Rammang-Rammang, nama gugusan karst ini, adalah salah satu situs dalam kawasan UNESCO Global Geopark, Maros Pangkep Geopark, yang sangat cocok dikunjungi oleh kamu si petualang alam liar. Yuk, intip ulasan lengkap mengenai destinasi wisata alam ini!

Maros Pangkep UNESCO Global Geopark

Mengutip dari laman Indonesia.go.id, Maros Pangkep UNESCO Global Geopark adalah kawasan dengan unsur-unsur geologi terkemuka (outstanding)—termasuk nilai arkeologi, ekologi, dan budaya—yang secara administratif meliputi wilayah darat seluas 223.629 hektare dan Kepulauan Terumbu Karang Spermonde seluas 88.965 hektare.

Gugusan tebing karst Rammang-Rammang adalah satu dari 31 situs geologi yang ada di dalam kawasan geopark ini. Meski demikian, Rammang-Rammang sangat istimewa karena area ini merupakan kawasan karst terbesar kedua di dunia, setelah South China Karst di Tiongkok.

Gugusan Karst Rammang-Rammang

Nama Rammang-Rammang diambil dari bahasa Makassar yang berarti awan atau kabut. Menurut Ketua Kelompok Sadar Wisata Rammang-Rammang, Muhammad Ikhwan (atau Iwan Dento), penamaan ini merujuk pada kondisi alam sekitar gugusan karst, yang mana selalu diselimuti awan atau kabut tebal pada pagi hari.

Kawasan luas ini didominasi oleh formasi batu-batu kapur yang menjulang setinggi 100 meter, dengan alas daratan berupa hamparan sawah-sawah hijau milik penduduk desa setempat serta sungai-sungai kristal yang mengalir di antaranya. Selain itu, di sini juga terdapat tambak, perkebunan, permukiman warga, air terjun, sekitar 1.250 gua bersejarah, 1.340 flora dan fauna, serta 123 kebudayaan masyarakat lokal.

Kamu yang memiliki jiwa petualang, pasti akan merasa terpukau dan terpanggil untuk menjelajahi area demi area dalam kawasan ini. Untuk menjelajahi lanskap hijau nan megah ini, kamu bisa berjalan kaki dan menaiki perahu bersama masyarakat setempat yang telah hidup lama di kawasan hutan tebing karst ini.

Aktivitas yang bisa dilakukan di Rammang-Rammang

Berikut adalah beberapa aktivitas yang bisa kamu lakukan ketika berkunjung ke kawasan gugusan karst terbesar kedua di dunia ini:

  • Menikmati hidup ala masyarakat Kampung Berua.

Kampung Berua adalah salah satu ikon utama objek wisata dalam kawasan ini. Di sini, ada sekitar 15 sampai 20 keluarga satu kerabat yang menghuni rumah panggung dan bekerja sebagai petani atau peternak ikan.

  • Menyusuri Sungai Puteh.

Mengutip dari detiksulsel, aktivitas ini merupakan satu-satunya opsi untuk mencapai Kampung Berua. Untuk itu, kamu perlu melakukan budaya mallopi (aktivitas menaiki perahu) saat ke Rammang-Rammang.

  • Memotret lanskap pemandangan.

Pemandangan yang ditangkap oleh mata memang tidak akan selalu bisa disandingkan dengan yang ditangkap oleh kamera. Meski begitu, akan merugi jika kamu tidak menyempatkan waktu untuk memotret lanskap memukau di kawasan ini. Jadi, jangan lupa untuk membawa kamera kamu juga, ya! Beberapa spot fotogenik yang perlu kamu abadikan adalah tebing-tebing karst, Sungai Puteh, dan hutan batu.

  • Merasakan segarnya air Danau Bidadari.

Danau Bidadari terletak tak jauh dari Sungai Puteh. Objek yang diapit oleh dinding karst setinggi 5 sampai 6 meter ini juga dipercaya oleh warga setempat sebagai tempat mandi dan berkumpulnya para bidadari.

  • Menjelajah jejak kehidupan prasejarah di Gua Purba.

Selain wisata alam, kamu juga bisa berwisata sejarah di Gua Purba yang menyimpan jejak-jejak peradaban tertua di dunia. Di dalam gua ini, kamu bisa menemukan artefak, seperti lukisan tangan dalam gua, bebatuan prasejarah, dan lainnya.

Cara ke Rammang-Rammang

Bagaimana? Apakah kamu semakin tertarik untuk mengunjungi gugusan karst terbesar kedua di dunia yang ada di Kabupaten Maros, Sulawesi Selatan ini? Untuk mencapai Rammang-Rammang, kamu bisa menggunakan transportasi umum Bus Trans Mamminasata di Bandara Internasional Sultan Hasanuddin menuju Stasiun Kereta Maros. Dari sana, kamu bisa melanjutkan perjalanan dengan bus wisata lain menuju dermaga utama di Rammang-Rammang. 

Kalau ingin lebih ringkas, kamu juga bisa menggunakan taksi atau menyewa mobil dari Bandara Internasional Sultan Hasanuddin menuju dermaga utama di Rammang-Rammang. Untuk memasuki kawasan ini, kamu cukup merogoh kocek sebesar Rp10.000 per orang.

Agar perjalanan kamu dari rumah sampai Rammang-Rammang senantiasa aman dan nyaman, jangan lupa untuk membekali diri kamu dengan Asuransi Perjalanan dari MSIG Indonesia, ya. Dengan premi yang terjangkau, kamu akan mendapatkan perlindungan menyeluruh saat bepergian di dalam maupun di luar negeri.

Artikel Lainnya