5Paspor merupakan dokumen identitas yang berlaku di luar negeri. Fungsinya mirip seperti KTP elektronik yang kamu gunakan di Indonesia. Tanpa adanya paspor, kamu tidak akan bisa mengurus visa yang juga kamu butuhkan saat akan memasuki suatu negara.
Untuk membuat paspor kamu harus ke kantor imigrasi untuk wawancara, foto, dan pengambilan sidik jari. Namun, sebelumnya kamu harus mendaftarkan diri dulu melalui aplikasi M-Paspor yang bisa kamu unduh dari Google Play maupun App Store. Selanjutnya kamu hanya perlu mengikuti langkah yang diberikan dan jika sudah selesai, kamu tinggal pergi ke kantor imigrasi sesuai dengan pilihanmu di tanggal yang telah ditentukan.
Baca Juga: Liburan Keliling Negara ASEAN? Siapkan Ini!
Membuat paspor pada dasarnya tidak sulit, tetapi ternyata pengajuan paspor bisa juga ditolak, lho. Kenapa begitu, ya? Berikut ini adalah beberapa alasannya:
Pada saat proses registrasi melalui aplikasi, kamu akan diminta untuk mengunggah berbagai dokumen yang dibutuhkan untuk pembuatan paspor. Pastikan kamu melengkapi semua dokumen yang dibutuhkan. Jika ada satu saja dokumen yang tidak lengkap, maka berpotensi membuat pengajuan paspormu ditolak.
Dokumen yang kamu unggah sudah lengkap, tapi kok masih ditolak? Coba kamu periksa ulang apakah data pada dokumen tersebut dapat terbaca dengan jelas atau tidak. Sebab, jika ada data pada dokumen yang sulit dibaca atau bahkan tidak terbaca sama sekali, hal ini akan menyulitkan petugas dalam proses validasi data, sehingga pengajuanmu bisa ditolak.
Data di KTP tertulis “A”, tetapi saat mengisi formulir ternyata datanya berbeda. Berhati-hatilah, karena ini juga bisa menjadi penyebab pengajuan paspormu ditolak. Pastikan semua data yang ada pada KTP elektronik, Kartu Keluarga, dan Akta Lahir telah sama semua, termasuk data yang kamu isi pada formulir registrasi.
Bagi kamu yang memiliki riwayat pelanggaran terkait imigrasi, maka data pelanggaran tersebut bisa menjadi penyebab pengajuan paspormu ditolak. Selain itu, jika kamu sedang memiliki atau terlibat dalam masalah hukum, maka hal ini juga bisa menjadi salah satu penyebabnya.
Baca Juga: Kenali Beda Paspor Elektronik dan Paspor Biasa
Sudah tahu berbagai penyebabnya, lalu bagaimana, ya, solusinya? Tidak perlu khawatir, ini hal yang bisa kamu lakukan untuk mengatasinya:
Sebelum mengajukan pembuatan paspor, ada baiknya kamu mencari informasi lengkap mengenai dokumen yang dibutuhkan untuk pembuatan paspor. Jadi, pada saat proses registrasi kamu hanya tinggal mengunggah dokumen dan tidak kebingungan mempersiapkannya.
Gunakan kamera yang bagus dan ambil gambar di area yang terang jika ingin memotret dokumen yang akan diunggah. Alternatif lainnya, kamu bisa juga memindai dokumen agar hasilnya lebih bagus dan jelas dibandingkan dengan memotretnya.
Cobalah untuk memeriksa kesamaan data antara KTP elektronik dan juga Kartu Keluargamu untuk memastikan semuanya sama. Jika ada yang berbeda, sebaiknya kamu urus terlebih dahulu untuk perubahan datanya, sebelum melanjutkan ke proses pengajuan paspor.
Semua dokumen lengkap, jelas, dan valid, tetapi pengajuan masih ditolak? Maka langkah terakhir adalah konsultasikan langsung dengan petugas imigrasi, karena dikhawatirkan kamu memiliki riwayat masalah di kantor imigrasi.
Nah, selain berbagai hal di atas, ada juga nih yang tidak kalah penting, yaitu pakaian yang kamu gunakan saat ke kantor imigrasi. Pastikan pakaian sopan, rapi, dan juga menggunakan sepatu ya. Jika tidak, maka bisa saja kamu akan mengalami masalah atau tidak diizinkan masuk ke area kantor imigrasi.
Sudah tahu cara solusi untuk pengajuan paspor yang ditolak, sekarang saatnya mulai mempersiapkan rencana liburan ke luar negeri. Selain membeli tiket, membuat visa, dan mengurus akomodasi, jangan lupa juga untuk membeli Asuransi Perjalanan ke Luar Negeri dari MSIG Indonesia. Asuransi ini akan memberikanmu perlindungan selama perjalanan sejak kamu mulai ke luar rumah hingga kembali lagi ke rumah. Jadi, liburanmu akan terasa lebih aman dengan adanya perlindungan ini.
Asuransi Perjalanan
Asuransi Olahraga
Mudik Aman
Asuransi Kecelakaan Diri
Asuransi Kendaraan Bermotor
