Product 26 Jan 2024

Macam-Macam Tradisi Tahun Baru Masehi di Jepang

Di berbagai belahan dunia, tahun baru adalah satu momentum yang dirayakan bersama secara besar-besaran. Setiap negara juga punya ciri khas atau cara tersendiri untuk menyambut pergantian tahun. Tentunya, Jepang juga punya tradisi khusus yang dilakukan pada perayaan tahun baru. Seperti apakah tradisi tahun baru Masehi di Jepang? Yuk, cari tahu jawabannya!

Oosouji

Dalam budaya Jepang, tahun-tahun yang dijalani semasa hidup adalah sesuatu yang terpisah. Artinya, setiap tahun baru dimaknai sebagai awal yang baru. Salah satu cara untuk menandai tahun yang baru ini ialah dengan bersih-bersih skala besar-besaran atau oosouji.

Oosouji biasanya dilakukan masyarakat Jepang setelah pergantian tahun sebagai tanda nyata mengawali tahun yang baru. Kegiatan ini melibatkan setiap anggota keluarga dalam satu rumah, di mana mereka akan bahu-membahu membersihkan seluruh area rumah sampai ke titik-titik yang jarang disentuh sehari-harinya.

Makan Toshikoshi Soba dan Ozoni

Tradisi tahun baru lain di Jepang berkaitan dengan kegiatan “mengisi perut” atau makan. Kegiatan ini ada yang dilakukan pada malam tahun baru dan ada juga yang ditunaikan setelah tahun berganti.

Toshikoshi soba adalah kudapan berupa mi soba dalam kuah dengan berbagai topping, seperti tempura, nori, telur, atau bayam, lalu dihiasi daun bawang. Memakan semangkuk Toshikoshi soba di malam tahun baru dimaknai sebagai doa atau harapan atas umur yang panjang di tahun baru.

Sementara itu, ozoni adalah hidangan yang biasa dikonsumsi masyarakat Jepang di hari-hari pertama tahun baru. Ozoni merupakan hidangan sup ayam yang diberi pelengkap beragam sayuran atau tahu serta mochi. Seperti halnya mi dalam Toshikoshi soba, mochi dalam semangkuk ozoni juga dilambangkan sebagai harapan berumur panjang di tahun yang baru.

Otoshidama

Otoshidama adalah sebuah tradisi awal tahun baru untuk anak-anak. Istilah ini merujuk pada kebiasaan orang dewasa memberikan sedikit uang yang dikemas dalam sebuah amplop kepada anak-anak saat tahun baru tiba. Meski begitu, kebiasaan ini bergantung pada aturan setiap rumah masyarakat.

Hatsumode

Satu tradisi tahun baru yang paling jamak dilakukan oleh masyarakat Jepang adalah mengunjungi kuil. Kebiasaan bernama hatsumode ini merupakan kegiatan berdoa untuk meminta kesehatan, kekayaan, perlindungan, serta keberuntungan pada Yang Kuasa di tahun yang baru.

Menurut laman GaijinPot, hatsumode umumnya dipenuhi masyarakat pada tanggal 1, 2, atau 3 Januari. Adapun kuil-kuil besar yang paling banyak menarik perhatian masyarakat adalah Kuil Meiji Jingu di Tokyo dan Kuil Fushimi Inari di Kyoto. Namun di luar itu, masih banyak kuil-kuil lain yang diramaikan pengunjung di awal tahun baru.

Fukubukuro

Dalam bahasa Jepang, fukubukuro berarti “tas keberuntungan”. Jadi, tradisi tahun baru ini merupakan aktivitas membeli tas keberuntungan yang dijual bebas di toko-toko ataupun kafe-kafe seantero Jepang pada awal-awal hari tahun yang baru. Kenapa dinamakan tas keberuntungan?

Sebab, masyarakat akan membeli sebuah tas tanpa tahu apa isinya. Jika beruntung, pembeli bisa mendapatkan benda atau barang yang bernilai tinggi dibanding harga membeli fukubukuro. Kadang kala, tas ini juga dijual dengan potongan harga sekitar 50 persen, lho.

Nah, itulah dia beberapa macam tradisi tahun baru Masehi di Jepang. Jika kamu sudah siap berlibur ke Negeri Sakura tersebut, jangan lupa untuk melengkapi diri dengan Asuransi Perjalanan ke Jepang dari MSIG Indonesia, ya. Dengan begitu, perjalanan saat liburan hingga kepulanganmu dari Jepang akan selalu terlindungi. Jika kamu ingin mendapatkan diskon saat membeli asuransi, bisa memanfaatkan promo Jenius.

Selain itu, kamu juga bisa berkesempatan mendapatkan voucher HappyFresh jika melakukan pembelian asuransi melalui website MSIG Online. Jadi, tidak hanya mendapat keuntungan berupa perlindungan saja, tetapi kamu juga bisa menikmati keuntungan lebih berupa diskon atau voucher HappyFresh. Sangat menarik, kan?

Artikel Lainnya