Tingginya tekanan pekerjaan di kantor, sering kali membuat seseorang merasa lelah. Tidak sedikit yang akhirnya memutuskan untuk menjadi seorang pekerja lepas agar bisa mengatur sendiri pekerjaan yang akan dilakukannya. Salah satunya adalah dengan menjadi digital nomad.
Digital nomad adalah istilah yang digunakan untuk pekerja lepas yang memanfaatkan teknologi digital untuk melakukan pekerjaannya, sehingga dapat bekerja di mana pun dan kapan pun. Orang yang melakukan digital nomad tidak terbatas pada satu profesi saja, selama pekerjaan yang dilakukannya memanfaatkan teknologi digital.
Pekerjaan seperti ini banyak diminati karena bisa dilakukan di mana saja, selama memiliki koneksi internet dan perangkat yang mendukung. Bahkan, kamu yang memilih menjadi digital nomad juga bisa melakukannya sambil berlibur ke pantai atau bekerja dari kafe favoritmu.
Namun, tentu saja pekerjaan jenis ini juga memiliki kelebihan dan kekurangan. Berikut ini adalah beberapa kelebihan yang bisa kamu dapatkan:
Selain kelebihannya, berikut ini adalah beberapa kekurangan dari digital nomad yang bisa kamu jadikan bahan pertimbangan:
Baca Juga: Ini Dia Kota di Asia yang Cocok untuk Workcation. Ke Sini Yuk!
Sudah tahu kan apa itu digital nomad serta kelebihan dan kekurangannya? Jika kamu tetap merasa yakin ingin menjalaninya, maka ada beberapa tips yang sebaiknya kamu terapkan sebelum memulai pekerjaan ini:
Digital nomad bisa berasal dari berbagai profesi, seperti penerjemah, penulis, social media maintenance, dan masih banyak lagi. Jika kamu sudah yakin untuk menjalani profesi ini, pastikan kamu sudah memahami satu bidang yang paling kamu kuasai.
Setiap bidang pekerjaan akan terus berkembang dari waktu ke waktu. Jadi, pastikan untuk menyempatkan diri terus belajar dan meningkatkan kemampuanmu pada bidang yang ingin kamu geluti. Jadi, kamu mampu untuk terus bersaing di tengah kompetisi yang ketat.
Pada awal kariermu, ada baiknya jangan terlalu banyak memilih pekerjaan. Dengan begitu, kamu bisa menambah banyak pengalaman serta portofolio, sehingga bisa semakin meyakinkan calon pengguna jasamu untuk memilihmu sebagai rekan bisnis mereka.
Hal paling penting dalam menjadi digital nomad adalah manajemen waktu. Sebab, tidak ada orang yang akan mengawasi kapan kamu bekerja atau mengingatkan deadline pekerjaanmu. Jadi, kurangi waktumu bermain dan fokuslah untuk bekerja, terutama saat kamu masih merintis karirmu sebagai digital nomad. Pastikan, jangan ada satu pun deadline yang terlewat hanya karena kamu terlalu santai dalam bekerja.
Menjadi digital nomad artinya kamu tidak lagi memiliki pekerjaan dan penghasilan tetap. Jadi, pastikan kamu sudah mempersiapkan keuangan untuk memenuhi kebutuhanmu selama kamu masih dalam proses merintis karier. Jadi, kamu tidak akan mengalami masalah keuangan dan bisa fokus untuk bekerja.
Baca Juga: Perempuan dalam Dunia Aviasi: Jejak dari Masa ke Masa
Melihat definisi serta sistem kerjanya, kamu mungkin merasa bahwa digital nomad dan freelancer adalah istilah yang sama. Namun, ternyata keduanya memiliki perbedaan, lho. Digital nomad adalah orang yang bekerja secara bebas tanpa ikatan dan memanfaatkan teknologi digital dalam melakukan pekerjaannya.
Sementara freelancer juga bekerja tanpa ikatan pada satu perusahaan, tetapi tidak selalu berkaitan dengan digital, melainkan fokus pada satu proyek. Jadi, seorang digital nomad bisa menjadi freelancer, tetapi tidak semua freelancer adalah digital nomad.
Itulah informasi mengenai digital nomad. Bagi kamu yang tertarik untuk melakukannya agar bisa bekerja sambil berwisata ke luar negeri, jangan lupa untuk membeli Asuransi Perjalanan dari MSIG Indonesia, ya. Jadi kamu bisa bekerja sekaligus berwisata dengan tenang dan minim risiko.