Perayaan Hari Waisak identik dengan Candi Borobudur yang ada di Magelang. Apalagi setelah dilakukannya ritual Thudong oleh 32 biksu dari Thailand ke Candi Borobudur pada tahun 2023 lalu untuk merayakan Hari Waisak. Ritual Thudong sendiri adalah perjalanan religi sejauh ribuan kilometer yang dilakukan dengan berjalan kaki melintasi berbagai medan. Salah satu tujuan dari ritual ini adalah untuk melatih kesabaran para biksu.
Ritual Thudong yang dilakukan oleh para Biksu Thailand ini sebenarnya masih dilakukan pada perayaan Waisak tahun 2024 dan 2025 ini. Namun, karena tahun 2023 merupakan pertama kalinya, membuat kegiatan ini menjadi viral di media sosial. Hal ini jugalah yang membuat Candi Borobudur semakin dikenal sebagai salah satu pusat perayaan Hari Waisak.
Candi Borobudur sendiri merupakan candi Buddha terbesar di dunia, sehingga hal yang wajar jika menjadi salah satu pusat perayaan Hari Waisak. Namun, selain Candi Borobudur, sebenarnya masih ada juga beberapa wilayah di Indonesia yang juga merayakan Hari Waisak, yaitu:
Candi Muaro Jambi adalah Kawasan Cagar Budaya Nasional (KCBN) yang berlokasi di tepi Sungai Batanghari, Desa Muara Jambi, Kecamatan Maro Sebo, Kabupaten Muaro Jambi, Provinsi Jambi. Pada tahun 2024 lalu, Candi Muaro Jambi juga menjadi tujuan para biksu Thailand saat melakukan Ritual Thudong.
Dalam KCBN Muaro Jambi, terdapat banyak candi-candi yang telah berhasil dilakukan pemugaran oleh arkeolog sejak tahun 1975. Untuk perayaan Hari Waisak dilakukan di Candi Kedaton dan dihadiri oleh ribuan umat Buddha dari berbagai daerah di Indonesia.
Tahukah kamu bahwa di dalam kompleks Candi Prambanan ternyata ada kompleks candi Buddha terbesar kedua di Jawa Tengah dan berusia lebih tua dari Candi Prambanan. Yap, kompleks candi Buddha tersebut adalah Candi Sewu yang bisa kamu kunjungi saat berwisata ke Candi Prambanan. Lokasinya hanya sekitar 800 meter saja dan bisa kamu tempuh dengan berjalan kaki atau menggunakan mobil keliling.
Meskipun namanya adalah Candi Sewu (dalam bahasa Jawa artinya 1.000), tetapi bangunan candi yang ada sebenarnya hanya 249. Pada tahun 2025 ini, perayaan Hari Waisak di Candi Sewu dilakukan oleh Keluarga Buddhayana Indonesia (KBI) dan akan dimulai sejak tanggal 11 Mei 2025 hingga 12 Mei 2025 dengan serangkaian acara. Bagi masyarakat yang tertarik untuk berpartisipasi, bisa mendaftarkan diri melalui Majelis Buddhayana Indonesia (MBI) di wilayah masing-masing.
Tahukah kamu bahwa ternyata Karawang juga punya, lho, candi Buddha, namanya adalah Candi Jiwa. Lokasinya berada di dua tempat yaitu Desa Segaran dan Desa Telagajaya serta Kecamatan Batujaya dan Kecamatan Pakisjaya, Karawang Jawa Barat. Candi Jiwa dianggap sebagai tempat keramat karena banyak hewan ternak yang mati jika melintasi candi tersebut. Itulah mengapa, masyarakat menamakannya dengan Candi Jiwa.
Candi Jiwa tidak terlihat semegah Candi Borobudur maupun Candi Sewu. Lokasinya juga berada di tengah persawahan. Bahkan dari bentuknya, candi ini hanya terlihat seperti reruntuhan candi dan diperkirakan hingga saat ini masih ada sisa peninggalan yang masih terkubur di area candi tersebut. Meskipun begitu, candi ini merupakan candi tertua di Jawa Barat dan menjadi pusat perayaan Hari Waisak bagi umat Buddha di Jawa Barat.
Itulah tiga lokasi perayaan Hari Waisak selain di Candi Borobudur. Jadi, untuk kamu yang ingin mencoba suasana baru dalam perayaan Hari Waisak tahun ini, bisa coba mengunjungi salah satunya. Namun, ada satu hal penting yang nggak boleh kamu lupakan, yaitu pastikan untuk membeli polis Asuransi Perjalanan Domestik dari MSIG Indonesia, ya. Meskipun perjalananmu hanya di dalam negeri, tetapi risiko tetap ada, lho. Jadi, jangan lupa untuk membelinya dan selamat merayakan Hari Waisak di candi yang kamu pilih, ya!