Artikel 16 Aug 2022

6 Benda Ini Jadi Warisan Budaya Indonesia yang Diakui UNESCO, Lho!

Sebagai orang Indonesia, kamu tentu tidak asing dengan istilah dan bentuk-bentuk berbagai budaya. Ratusan suku atau kelompok masyarakat dari Sabang sampai Merauke hakikatnya memiliki ribuan warisan budaya yang dilestarikan dan dijaga oleh generasi berikutnya. Nah, dari semua itu, berikut adalah 6 benda yang sudah diakui UNESCO sebagai warisan budaya resmi dari Indonesia!

Keris

Pada tahun 2008, keris menjadi warisan budaya Indonesia yang pertama diakui oleh UNESCO. Senjata tajam yang dianggap magis ini diperkirakan berasal dari Pulau Jawa pada abad ke-10 sebelum tersebar hingga ke seluruh Asia Tenggara.

Keris umumnya memiliki bilah sempit dengan dasar yang lebar dan asimetris serta sarung yang terbuat dari kayu, gading, atau bahkan emas. Benda ini memiliki tiga nilai estetika, yaitu dhapur (bentuk dan desain bilah yang mencapai 40 varian), pamor (pola hiasan paduan logam pada bilah yang ada sekitar 120 varian), dan tangguh (usia dan asal-usulnya).

Batik

Warisan budaya ini adalah kain yang dilukis dengan cairan lilin malam menggunakan alat bernama canting. Proses yang sepenuhnya dikerjakan menggunakan tangan itu membuat batik menjadi produk garmen tradisional yang bernilai tinggi dan eksotis.

Batik sendiri diakui UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia setahun setelah pengakuan atas keris. Menurut laman Wonderful Indonesia, batik kemudian lebih dikenal sebagai representasi ideal pakaian tradisional Indonesia di mata masyarakat global. Walaupun teknik membatik berasal dari Jawa, tetapi setiap daerah di Indonesia memiliki motif batik sendiri. Tak ayal, jumlah batik Indonesia ada ribuan.

Angklung

Angklung adalah alat musik tradisional dari tanah Sunda atau wilayah Jawa Barat. Terbuat dari bambu, alat musik ini dimainkan dengan cara digoyang-goyangkan hingga ia menghasilkan nada. Inilah kenapa angklung harus dimainkan secara kolektif dalam sebuah ensambel.

Selayaknya alat musik tradisional lain, angklung punya kaitan erat dengan adat istiadat, seni, dan identitas budaya di Indonesia. Jika dulu angklung awam dimainkan pada saat upacara-upacara, kini angklung juga jadi salah satu tujuan wisata budaya. Alat musik ini diakui sebagai warisan budaya Indonesia oleh UNESCO pada tahun 2010.

Noken

Noken menjadi warisan budaya keempat Indonesia yang diakui UNESCO, tepatnya pada tahun 2012. Benda ini merupakan tas tradisional asli Papua yang terbuat dari serat kulit kayu atau dedaunan. Seperti tas pada umumnya, noken biasa digunakan masyarakat Papua untuk membawa hasil pertanian, barang-barang, tangkapan dari laut atau danau, kayu bakar, hewan kecil, hingga anak bayi.

Khusus di daerah pegunungan Papua Tengah, seperti Suku Mee/Ekari, Damal, Yali, Dani, Lani, dan Bauzi, noken juga jadi simbol kehidupan yang baik, damai, dan subur. Uniknya, tas ini dipakai dengan cara disangkutkan di atas kepala. Selain itu, hanya orang Papua saja yang boleh membuat tas ini, lho!

Pinisi

Pinisi diakui UNESCO sebagai warisan budaya Indonesia pada tahun 2017. Warisan budaya ini mengacu pada kapal layar tradisional Suku Bugis, penduduk asli Sulawesi Selatan. Menurut naskah kuno orang Bugis, I La Galigo, kapal pelaut nenek moyang mereka ini sudah ada sejak abad ke-14.

Keunikan kapal pinisi terletak pada teknik dan peralatan tradisional konstruksinya, yang telah diturunkan dari satu generasi ke generasi. Kapal layar ini biasa memiliki 7 – 8 layar pada dua tiang dengan panjang badan kapal antara 12 – 21 meter.

Gamelan

Gamelan adalah alat musik tradisional dari tanah Jawa, Sunda, juga Bali. Seperti angklung, alat musik satu ini juga harus dimainkan secara ensambel untuk menciptakan alunan nada. Bedanya, gamelan dimainkan dengan cara dipukul menggunakan tabuh (alat pemukul).

Menurut situs Wonderful Indonesia, memainkan alat ini membutuhkan tuning, tata letak, pola, kinerja ritme, juga metrik yang tepat untuk menghasilkan nada-nada yang berkesan bagi pendengarnya. Musik gamelan biasa dimainkan dalam ritual keagamaan, upacara, teater tradisional, festival atau konser, juga di objek-objek wisata. Alat musik ini baru diakui UNESCO pada tahun 2021  lalu.

Nah, itulah dia keenam warisan budaya Indonesia yang sudah diakui oleh UNESCO. Semua benda-benda di atas bisa kamu temukan saat berlibur ke daerah asalnya, lho. Untuk itu, jangan lupa singgahi museum, rumah produksi, atau objek wisata yang memiliki koleksi benda-benda di atas, ya. Jangan lupa juga untuk melengkapi diri kamu dengan travel insurance sebelum bertamasya dan tetap menjaga protokol kesehatan di perjalanan kamu ya!

Artikel Lainnya